Tips Memilih Bahan Bangunan yang Ramah Lingkungan

Residential - Reka Mulia Konstruksi

Sumber: Greenland Healthful Living

Sedang mencari material bangunan yang ramah lingkungan? Atau ingin membangun atau merenovasi rumah dengan bahan-bahan yang berkelanjutan? Memutuskan untuk membangun atau merenovasi rumah adalah langkah besar yang membutuhkan banyak pertimbangan, terutama jika ingin memastikan bangunan tersebut tahan lama. 

Saat ini, semakin banyak orang yang mulai menerapkan konsep keberlanjutan (sustainability concept) dalam pembangunan mereka. Konsep ini mengutamakan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang dan diperbarui, serta berfokus pada pengurangan konsumsi energi dan biaya pemeliharaan. Tujuan utama dari pembangunan berkelanjutan adalah untuk mengurangi dampak negatif konstruksi terhadap lingkungan. Pemilihan bahan bangunan yang ramah lingkungan menjadi salah satu komponen penting dalam mewujudkan konsep ini. Berikut beberapa tips untuk memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan.

1. Pilih Material yang Dapat Diperbarui

Bahan ramah lingkungan - Gambar material yang dapat diperbarui

Pilih bahan bangunan yang berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui, seperti bambu atau kayu yang memiliki sertifikasi keberlanjutan. Material ini tidak hanya memberikan keindahan dan kekuatan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan. 

Dibandingkan dengan bahan yang berasal dari sumber daya tak terbarukan, penggunaan material seperti bambu atau kayu bersertifikat membantu mengurangi deforestasi, menekan emisi karbon, dan mendukung praktik pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Dengan memilih bahan-bahan ini, serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi jejak ekologis proyek konstruksi.

2. Pilih Bahan Bangunan yang Dapat Daur Ulang

bangunan ramah lingkungan - Bangunan yang Dapat Daur Ulang

Gunakan bahan bangunan yang terbuat dari material daur ulang atau yang dirancang agar dapat didaur ulang di masa depan. Dengan memilih material seperti ini, kita tidak hanya membantu mengurangi limbah konstruksi yang berakhir di tempat pembuangan, tetapi juga secara signifikan mengurangi penggunaan sumber daya alam yang baru. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan bangunan yang lebih berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari proses pembangunan. Selain itu, penggunaan material daur ulang dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung upaya global dalam konservasi sumber daya alam.

3. Efisiensi Energi

bangunan ramah lingkungan - Efisiensi Energi

Pilih bahan yang memiliki kemampuan insulasi tinggi, seperti beton ringan atau bahan isolasi alami, untuk secara signifikan mengurangi konsumsi energi di dalam bangunan. Material dengan insulasi yang baik akan menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil, mencegah panas dari luar masuk saat musim panas dan menjaga panas dalam ruangan saat musim dingin. Dengan demikian, kebutuhan akan sistem pemanasan dan pendinginan dapat diminimalkan, yang tidak hanya menghemat energi, tetapi juga menurunkan biaya operasional dan dampak lingkungan dari penggunaan energi yang berlebihan. 

4. Prioritaskan Bahan Lokal

bangunan ramah lingkungan - menggunakan Bahan Lokal

Memilih bahan dari produsen lokal tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon karena transportasi yang lebih singkat, tetapi juga secara langsung mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan keberlanjutan komunitas setempat. Dengan menggunakan material yang diproduksi secara lokal, kita turut berkontribusi pada pengembangan industri daerah dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, bahan lokal sering kali lebih cocok dengan iklim dan kondisi geografis setempat, yang berarti material tersebut cenderung lebih tahan lama dan efektif dalam aplikasi di lingkungan.

5. Gunakan Material Non-Toksik

bangunan ramah lingkungan - Gunakan Material Non-Toksik

Pastikan bahan bangunan yang kita pilih bebas dari bahan kimia berbahaya seperti formaldehida atau senyawa organik volatil (VOC). Bahan-bahan ini, jika ada, dapat melepaskan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan penghuni dan dapat mencemari lingkungan. 

Memilih material non-toksik tidak hanya memberikan perlindungan ekstra bagi kesehatan penghuni rumah, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan aman. Selain itu, bahan non-toksik sering kali lebih ramah lingkungan, mengurangi risiko polusi udara dalam ruangan dan meningkatkan kualitas hidup jangka panjang.

Dengan memilih bahan bangunan ramah lingkungan, Anda tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan menjaga kelestarian alam, tetapi juga menciptakan ruang hidup yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan. Penggunaan material juga dapat meningkatkan kualitas udara dan kesejahteraan penghuni. Selain itu, pilihan ini juga merupakan investasi jangka panjang, karena material ini censerung lebih tahan lama dan dapat meningkatkan nilai properti Anda di masa depan.

Apakah Anda ingin membangun atau merenovasi rumah berkelanjutan? Rekon siap membantu Anda dengan layanan profesional yang handal! Kami menawarkan berbagai solusi untuk memenuhi kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk konsultasi lebih lanjut.

PT Reka Mulia Kontruksi merupakan perusahaan kontraktor umum yang fokus pada bidang Arsitektur, Konstruksi Sipil, Elektrikal, dan Mekanikal. PT Reka Mulia Kontraktor memiliki pengalaman dalam menangani berbagai macam proyek, diantaranya yaitu proyek residensial, proyek komersial, proyek industrial, dan infrastruktur

Jangan ragu untuk menghubungi kami sekarang untuk memulai proyek Anda dan nikmati kualitas serta layanan unggulan kami! Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website kami di rekon.co.id  atau ikuti kami di Instagram @rekamuliakonstruksi.

Sumber:

mapei.com

danpal.com

idntimes.com

Share This Article:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *